Minggu, 27 Maret 2011

SIAR & SAIR

SIAR & SAIR
Silaturrahmi,Informasi & Aktifitas Raudhah / Sejarah & Adat Istiadat Ranah
Oleh : Shaff Ra Alisyahbana
SIAR adalah mempublikasikan sesuatu agar memasyarakat, sedangkan SAIR adalah naskah dendangan atau lagu dan lainnya. Dalam rangka untuk SIAR dan SAIR penulis menyiarkan Sair serta menyairkan Siar.
SIAR dalam tulisan ini adalah Silaturrahmi,Informasi dan Aktifitas Raudhah , sedangkan SAIR adalah Sejarah & Adat Istiadat Ranah yaitu Ranah Nata. Semula sejak akhir tahun ‘ 70-an menyiarkan Sair, baik sair lagu dan sair sejarah memlalui berbagai mass media seperti bulletin,Koran dan majalah, sekarang beralih melalui internet seperti facebook dan blogspot yaitu shaffraalisyahbana@yahoo.co.id , shaffranata@gmail.com , shaffriachandranata@gmail.com ,juga group facebook seperti BERNAS TUJUH BATU SIRAT MADINA , SURAT RANAH NATA, IKS.BADORANA RANAH NATA, SANGGAR “ CITRA KIRANA “ RANAH NATA , BIJAKODAK “ SRY RECORD “ RANAH NATA , QURDIST SHAF TELEDAKWAH , MALAKO MESIR RANAH NATA , TP.2 SAIR NATA , PESONA PARIWISATA SIRAT MADINA SUTRA , MUHAMMADIYAH RANAH NATA, TAMAN SI TIUK 1886 DESIR PANTAI RANAH NATA , DUO RANAH “ SHAFF RIA “ RANAH NATA , CHINTO SEMBAGOES, PUSTAKA BUKIK BANDERA, RAKYAT BENAH NASIB & TAHTA ( RANAH NATA) dan LSM “ SATRIA PERKASA “ KAMPUNG SAWAH dll.
Dari barandomultatuliranahnatasiratmadina.blogspot.com , bukikbanderaranahnata,blogspot.com , malakomesirmadina.blogspot.com , iksbadorana.blogspot.com , saghangbagheh.blogspot.com dikembangkan beberapa blog yang dikelola oleh Shaff Ria Chandra Nata yaitu MALAKO MESIR MADINA sebagai Situs Ranah Nata Baso Melayu Pesisir, BARANDO MULTATULI (Nasional) , SHAFF RIA CHANDRA NATA ( Situs Keluarga/IKS Badorana ) dan MDP SABAR SMPN 1 NATAL ( khusus SMPN 1 Natal ).
Kesemuanya ini bukanlah dimaksudkan untuk pamer kebolehan atau jagoan menulis, tetapi adalah dalam rangka untuk mengembalikan nama Natal kembali kenama aslinya RANAH NATA, sebab nama Natal terkenal bukan karena alias dari Ranah Nata, tetapi adalah karena Christmas ( Hari Natal ). Penulis bangsa Barat Jhon Crawfurd menyebutnya Natar dan bukan Natal.
Alhamdulillah , setelah Debat Natal yang terjadi antara penulis dengan alm. Goodman Siregar (Pendeta Natal) pada tahun 1985, memotivasi penulis untuk terus menulis sampai sekarang ini. Walaupun KABUPATEN RANAH NATA belum berdiri, saya sangat berterima kasih kepada badan atau lembaga dan pribadi yang telah menabalkan sebutan nama RANAH NATA atau NATA pada namanya antara lain ;
1. Majlis Pemangku Adat Ranah Nata
2. Lembaga Adat Budaya Ranah Nata ( LAB RN ).
3. Ikatan Pemuda Pemudi Ranah Nata ( IKAPERTA ).
4. Pribadi-pribadi Facebooker.

Demikian juga dalam Siar Sair lagu berbahasa Melayu Pesisir ( MESIR ) dalam Sinandong Dendang Melayu Pesisir ( SINDEN MESIR ) RANAH NATA yang telah memproduksi kaset CD yaitu :
1. Album Sinden Mesir vol.1 Aceh Sitoli dengan lagu-lagu Sinden Mesir , Aceh Sitoli , Ratok Pasandiengan, Sasuku Samarga,Pidayo Jodoh,Suntieng Tando. Iney Ba Ukie dan Musibah Batu Banieng bersama vocalis Fadhlan Syukri Batubara, Mulyadi P.Jambak, Mhd.Rizal Tan Kim Lie, Irwansyah Putra, Rhina Sayahfitrah,Liya Vidya
2. Album Sinden Mesir vol. 2 Shaff Ria dengan lagu-lagu Shaff Ria, Manjujuo, Kawin Sipatu, Upiek Ketek & Multatuli, Duo Ranah, Bungkuy Tarawang, Tingkuluok, Gerep , Nasib Ranah dan Ratok Nasib bersama vocalis Esa Cipta Adelina, Sry Wardahningsih, Imwar R.Amanda, Fadhlan Syukri Batubara, Irwansyah Putra, Asdiana dan Marlin Alwie Lubis.
3. Album Housmix Duo Ranah dengan lagu-lagu Shaff Ria, Aceh Sitoli, Bungkuy Tarawang, Musibah Batu Banieng, Duo Ranah, Nasib Ranah, Ratok Nasib dengan vocalis Ummi Habibah , Budi Rahman Nasution , Adi CS dan Imwar R.Amanda. Album ini bekerjasama dengan B@i Pro Panyabungan. Sayang , album kedua dan ketiga terbengkalai dalam penggandaan yang tentu saja menyangkut masalah dana.

Dalam sisi lain juga menyiarkan SAIR lewat tulisan naskah drama antara lain senbagai berikut :
1. Shaffanet , Pelarian dari Kota Makkah, pernah dipentaskan oleh Sanggar
Chandra Kelana Agency dan Teater Kuntum Ikasap Natal dengan aktris pendukung Zaminar Chandra, Zar Pranatha, Syukral Dynatha, Khaizar , Zafruddin dan Muhammad Iqbal el – Mard.
2. Kuntum Benteng Huraba , drama perjuangan yang disadur dari buku Benteng Huraba karya S.Baya. Pernah dipentaskan oleh Sanggar Citra Kirana dalam Pekan Lomba Seni Tradisional dan Modern Kabupaten Tapanuli Selatan 1985 dengan menggondol Juara Umum dengan para aktris pendukung Zaminar Chandra, Syukral Dynata, Buyung Ito, Zar Pranatha, Meirino Indra Gumaya Marpaung, Marah Ganti Daulay , Hatta Batubara dan Yudi Syafrizal.
3. Yatimah , kisah dalam lagu Sinden Mesir vol.1
4. Shaff Ria , kisah dalam lagu Sinden Mesir vol.2
5. Upiek Ketek & Multatuli, berbahasa Melayu Pesisir.

Dalam kesempatan ini saya siarkan beberapa sikon sekarang ini dimana dalam rangka untuk Syi’ar Agama Islam, panggilan Adzan disiarkan melalui pengeras suara agar masyarakat tahu bahwa waktu shalat sudah tiba. Tetapi kita sayangkan panggilan itu ada yang kurang indahnya, karena bersuara fals yang bukan bertitel Bilal. Kemana perginya para Muadzin yang bersuara emas dan merdu itu ? Dalam pelaksanaan shalat, kurang pantas dengan memakai sound system, karena bukan dalam rangka syi’ar lagi dan menurut pendapat penulis sudah termasuk riya. Bagi orang yang berdekatan dengan Masjid dan tak sempat datang ke Masjid menjadi peragu dalam shalatnya. Yang ironisnya ada pula sang Imam yang menukar irama dan nada bacaannya. Kenapa lagu dangdut di seriosakan ? Selaku Imam tentu saja membacakan nada fathihah dan ayat pendek, tapi dia menyampaikan lagu Tarhim dan Takhtim yang berpedomam kepada irama dan bukan berpedoman kepada Ilmu Tajwid, sampai-sampai yang panjangnya Cuma 6 harkat menjadi 10 harkat, karena irama Fatihah dilagukan dengan nada Tahrim atau Takhtim. Suara memang meyakinkan, tapi irama sudah menyalahi tajwid Qira’at Al-Qur”anulkarim.
Selanjutnya, dalam penyampaian sair-sair lagu sebagai siar dibidang hiburan rakyat, sekarang sudah menyalahi Si Rancak Adat, karena bukan “ Elok di danga, Rancak di Caliek dan Patuik di Tonton “ lagi.
Dari SAIR Sejarah , penulis juga telah menulis beberapa buku sederhana (ketikan mesin ketik dan computer) antara lain sbb.;
1. Sejarah Ranah Nata ( cikal bakal buku Kisah Perjalanan di Natal , Ranah
nan Data oleh Hj.Puti Balkis Alisjahbana ) terbitan Dian Rakyat Jakarta.
2. Sejarah Ranah Nata versi baru yang dikumpul dari beberapa tulisan tentang Natal via internet.
3. RANAH NATA , Natal atau Natar , kumpulan dari buku point 1 dan 2.
4. Riwayat Namantak yaitu kaitan Ranah Nata dengan Mandailing dan Batak via internet.
5. Bamain Samo Gadang , permainan rakyat Ranah Nata.
6. Taman Ranah , koleksi pantun Ranah Nata.
7. Kum Cerana , kumpulan cerita rakyat Ranah Nata.
8. Tas Pesta berupa tarikh sejarah dan petikan Sejarah Ranah Nata.
9. Lintasan Sejarah Ranah Nata , versi drama berbahasa Melayu Pesisir.
10. Sentana , seni tari Ranah Nata.
11. NAD Sergap , berita tentang tragedi Nata Aksi Demo dan Serentak Tiga puluh April di Ranah Nata.
12. Berbagai tulisan tentang Ranah Nata yang dimuat pada bulletin. Surat kabar dan majalah.

Itulah beberapa SIAR dan SAIR yang baru dapat penulis sajikan menjelang Milad ke – 60 Syahrial tgl.19 April 2011 yang akan datang.
“ Di Ranah jadi Curito , di Internet jadi Barito “
Wassalam .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar