Kamis, 31 Maret 2011

SHAFF RA & SAPRA


SHAFF RA & SAPRA
Oleh : Shaff Ra Alisyahbana


Kubentang sehelai kain putih
Dalam jamuan shilaturrahmi
Juadah internet ‘tuk informasi
Adat dan Sejarah , Sastra dan Puisi
Berbagi SURAT di kancah komunikasi
Keliling facebooker menyantap
Ada yang anyir,pahit pedas dan tak sedap
Karya cipta sebagai urap
Sajian blogspot terhidang siap
Di kain Shaff Ra & Sapra beradat santap
Sedaaaapp…., menyelinap
Bila ada salah dan janggal
Beri koment fakta yang factual
Aku tak menyangkal
Biar aku balik ke pangkal
Baris hidAng buatmu Ranah Nata digelar Natal
Ke Ranah Nata nama di kenal

( SRY – 300311 )

T A F A K K U R
Oleh : Shaff Ra Alisyahbana


Bila Pengusaha jadi Penguasa
Jika Penguasa jadi Pengusaha
Alamat Ranah akan punah
Karena uang bisa bicara
Mengatur tata dan cara
Hak Rakyat berada di tong sampah
Bila uang sudah mengatur
Nilai rupiah kata dan tutur
Adat semakin kabur
Budaya kian luntur
Kebenaranpun akan terkubur
Kewenangan semakin subur
Akar menjalar diluar jalur
Kehidupan kian hancur
Kapankah kita hidup makmur
Jika jadi kuli semasa umur ?
Ingat dan Tafakkur !!!
Mari bersyukur
Sebelum nasi menjadi bubur
Bersikaplah jujur
Walau terbujur hancur

( SRY - 300311 )

Minggu, 27 Maret 2011

SIAR & SAIR

SIAR & SAIR
Silaturrahmi,Informasi & Aktifitas Raudhah / Sejarah & Adat Istiadat Ranah
Oleh : Shaff Ra Alisyahbana
SIAR adalah mempublikasikan sesuatu agar memasyarakat, sedangkan SAIR adalah naskah dendangan atau lagu dan lainnya. Dalam rangka untuk SIAR dan SAIR penulis menyiarkan Sair serta menyairkan Siar.
SIAR dalam tulisan ini adalah Silaturrahmi,Informasi dan Aktifitas Raudhah , sedangkan SAIR adalah Sejarah & Adat Istiadat Ranah yaitu Ranah Nata. Semula sejak akhir tahun ‘ 70-an menyiarkan Sair, baik sair lagu dan sair sejarah memlalui berbagai mass media seperti bulletin,Koran dan majalah, sekarang beralih melalui internet seperti facebook dan blogspot yaitu shaffraalisyahbana@yahoo.co.id , shaffranata@gmail.com , shaffriachandranata@gmail.com ,juga group facebook seperti BERNAS TUJUH BATU SIRAT MADINA , SURAT RANAH NATA, IKS.BADORANA RANAH NATA, SANGGAR “ CITRA KIRANA “ RANAH NATA , BIJAKODAK “ SRY RECORD “ RANAH NATA , QURDIST SHAF TELEDAKWAH , MALAKO MESIR RANAH NATA , TP.2 SAIR NATA , PESONA PARIWISATA SIRAT MADINA SUTRA , MUHAMMADIYAH RANAH NATA, TAMAN SI TIUK 1886 DESIR PANTAI RANAH NATA , DUO RANAH “ SHAFF RIA “ RANAH NATA , CHINTO SEMBAGOES, PUSTAKA BUKIK BANDERA, RAKYAT BENAH NASIB & TAHTA ( RANAH NATA) dan LSM “ SATRIA PERKASA “ KAMPUNG SAWAH dll.
Dari barandomultatuliranahnatasiratmadina.blogspot.com , bukikbanderaranahnata,blogspot.com , malakomesirmadina.blogspot.com , iksbadorana.blogspot.com , saghangbagheh.blogspot.com dikembangkan beberapa blog yang dikelola oleh Shaff Ria Chandra Nata yaitu MALAKO MESIR MADINA sebagai Situs Ranah Nata Baso Melayu Pesisir, BARANDO MULTATULI (Nasional) , SHAFF RIA CHANDRA NATA ( Situs Keluarga/IKS Badorana ) dan MDP SABAR SMPN 1 NATAL ( khusus SMPN 1 Natal ).
Kesemuanya ini bukanlah dimaksudkan untuk pamer kebolehan atau jagoan menulis, tetapi adalah dalam rangka untuk mengembalikan nama Natal kembali kenama aslinya RANAH NATA, sebab nama Natal terkenal bukan karena alias dari Ranah Nata, tetapi adalah karena Christmas ( Hari Natal ). Penulis bangsa Barat Jhon Crawfurd menyebutnya Natar dan bukan Natal.
Alhamdulillah , setelah Debat Natal yang terjadi antara penulis dengan alm. Goodman Siregar (Pendeta Natal) pada tahun 1985, memotivasi penulis untuk terus menulis sampai sekarang ini. Walaupun KABUPATEN RANAH NATA belum berdiri, saya sangat berterima kasih kepada badan atau lembaga dan pribadi yang telah menabalkan sebutan nama RANAH NATA atau NATA pada namanya antara lain ;
1. Majlis Pemangku Adat Ranah Nata
2. Lembaga Adat Budaya Ranah Nata ( LAB RN ).
3. Ikatan Pemuda Pemudi Ranah Nata ( IKAPERTA ).
4. Pribadi-pribadi Facebooker.

Demikian juga dalam Siar Sair lagu berbahasa Melayu Pesisir ( MESIR ) dalam Sinandong Dendang Melayu Pesisir ( SINDEN MESIR ) RANAH NATA yang telah memproduksi kaset CD yaitu :
1. Album Sinden Mesir vol.1 Aceh Sitoli dengan lagu-lagu Sinden Mesir , Aceh Sitoli , Ratok Pasandiengan, Sasuku Samarga,Pidayo Jodoh,Suntieng Tando. Iney Ba Ukie dan Musibah Batu Banieng bersama vocalis Fadhlan Syukri Batubara, Mulyadi P.Jambak, Mhd.Rizal Tan Kim Lie, Irwansyah Putra, Rhina Sayahfitrah,Liya Vidya
2. Album Sinden Mesir vol. 2 Shaff Ria dengan lagu-lagu Shaff Ria, Manjujuo, Kawin Sipatu, Upiek Ketek & Multatuli, Duo Ranah, Bungkuy Tarawang, Tingkuluok, Gerep , Nasib Ranah dan Ratok Nasib bersama vocalis Esa Cipta Adelina, Sry Wardahningsih, Imwar R.Amanda, Fadhlan Syukri Batubara, Irwansyah Putra, Asdiana dan Marlin Alwie Lubis.
3. Album Housmix Duo Ranah dengan lagu-lagu Shaff Ria, Aceh Sitoli, Bungkuy Tarawang, Musibah Batu Banieng, Duo Ranah, Nasib Ranah, Ratok Nasib dengan vocalis Ummi Habibah , Budi Rahman Nasution , Adi CS dan Imwar R.Amanda. Album ini bekerjasama dengan B@i Pro Panyabungan. Sayang , album kedua dan ketiga terbengkalai dalam penggandaan yang tentu saja menyangkut masalah dana.

Dalam sisi lain juga menyiarkan SAIR lewat tulisan naskah drama antara lain senbagai berikut :
1. Shaffanet , Pelarian dari Kota Makkah, pernah dipentaskan oleh Sanggar
Chandra Kelana Agency dan Teater Kuntum Ikasap Natal dengan aktris pendukung Zaminar Chandra, Zar Pranatha, Syukral Dynatha, Khaizar , Zafruddin dan Muhammad Iqbal el – Mard.
2. Kuntum Benteng Huraba , drama perjuangan yang disadur dari buku Benteng Huraba karya S.Baya. Pernah dipentaskan oleh Sanggar Citra Kirana dalam Pekan Lomba Seni Tradisional dan Modern Kabupaten Tapanuli Selatan 1985 dengan menggondol Juara Umum dengan para aktris pendukung Zaminar Chandra, Syukral Dynata, Buyung Ito, Zar Pranatha, Meirino Indra Gumaya Marpaung, Marah Ganti Daulay , Hatta Batubara dan Yudi Syafrizal.
3. Yatimah , kisah dalam lagu Sinden Mesir vol.1
4. Shaff Ria , kisah dalam lagu Sinden Mesir vol.2
5. Upiek Ketek & Multatuli, berbahasa Melayu Pesisir.

Dalam kesempatan ini saya siarkan beberapa sikon sekarang ini dimana dalam rangka untuk Syi’ar Agama Islam, panggilan Adzan disiarkan melalui pengeras suara agar masyarakat tahu bahwa waktu shalat sudah tiba. Tetapi kita sayangkan panggilan itu ada yang kurang indahnya, karena bersuara fals yang bukan bertitel Bilal. Kemana perginya para Muadzin yang bersuara emas dan merdu itu ? Dalam pelaksanaan shalat, kurang pantas dengan memakai sound system, karena bukan dalam rangka syi’ar lagi dan menurut pendapat penulis sudah termasuk riya. Bagi orang yang berdekatan dengan Masjid dan tak sempat datang ke Masjid menjadi peragu dalam shalatnya. Yang ironisnya ada pula sang Imam yang menukar irama dan nada bacaannya. Kenapa lagu dangdut di seriosakan ? Selaku Imam tentu saja membacakan nada fathihah dan ayat pendek, tapi dia menyampaikan lagu Tarhim dan Takhtim yang berpedomam kepada irama dan bukan berpedoman kepada Ilmu Tajwid, sampai-sampai yang panjangnya Cuma 6 harkat menjadi 10 harkat, karena irama Fatihah dilagukan dengan nada Tahrim atau Takhtim. Suara memang meyakinkan, tapi irama sudah menyalahi tajwid Qira’at Al-Qur”anulkarim.
Selanjutnya, dalam penyampaian sair-sair lagu sebagai siar dibidang hiburan rakyat, sekarang sudah menyalahi Si Rancak Adat, karena bukan “ Elok di danga, Rancak di Caliek dan Patuik di Tonton “ lagi.
Dari SAIR Sejarah , penulis juga telah menulis beberapa buku sederhana (ketikan mesin ketik dan computer) antara lain sbb.;
1. Sejarah Ranah Nata ( cikal bakal buku Kisah Perjalanan di Natal , Ranah
nan Data oleh Hj.Puti Balkis Alisjahbana ) terbitan Dian Rakyat Jakarta.
2. Sejarah Ranah Nata versi baru yang dikumpul dari beberapa tulisan tentang Natal via internet.
3. RANAH NATA , Natal atau Natar , kumpulan dari buku point 1 dan 2.
4. Riwayat Namantak yaitu kaitan Ranah Nata dengan Mandailing dan Batak via internet.
5. Bamain Samo Gadang , permainan rakyat Ranah Nata.
6. Taman Ranah , koleksi pantun Ranah Nata.
7. Kum Cerana , kumpulan cerita rakyat Ranah Nata.
8. Tas Pesta berupa tarikh sejarah dan petikan Sejarah Ranah Nata.
9. Lintasan Sejarah Ranah Nata , versi drama berbahasa Melayu Pesisir.
10. Sentana , seni tari Ranah Nata.
11. NAD Sergap , berita tentang tragedi Nata Aksi Demo dan Serentak Tiga puluh April di Ranah Nata.
12. Berbagai tulisan tentang Ranah Nata yang dimuat pada bulletin. Surat kabar dan majalah.

Itulah beberapa SIAR dan SAIR yang baru dapat penulis sajikan menjelang Milad ke – 60 Syahrial tgl.19 April 2011 yang akan datang.
“ Di Ranah jadi Curito , di Internet jadi Barito “
Wassalam .

Rabu, 23 Maret 2011

SHAFF RIA CHANDRA NATA

PIDAYO JODOH
VOCAL LIYA VIDYA ARR.ADI CS. MUSIK > SMS " SRY MUSIK " RANAH NATA
1.Lagu “ Pidayo Jodoh “ adalah merupakan suatu kisah perjodohan pencipta lagu,sebab “ Talangkei “ membuat siasat ingin menjadikan calon Anakdaro menjadi menantunya. Akhir konflik perjodohan adalah dengan ditancapkannya sebilah pisau oleh adik ayahku Zainal Majid Batubara) dimuka rombongan Anakdaro dari Tamang , barulah di dapat masalahnya karena sang talangkei lari dari pertemuan. Pada waktu acara Baralek di Pulau Tamang, kedua orangtuaku tak menghadiri acara tsb. dan dengan Diana kami bersama beberapa orangtua siswa SD Sinar Harapan Kampungsawah serta Patasqur Darul Fahmy, kedua saudaraku suami isteri, kedua Mamakku yang masih hidup serta seorang Uci Khairiyah binti Syumani Rao pergi Baralek yang diladeni oleh saudara Ibuku Nur Hanny Gadih, kami ditempatkan di rumah kediaman Uci Pik Hitam, janda almarhum Basiar bin Yaudin Kaudo bin Abdul Ghafur bin Sambilan Balik – Kampung Tangah. Yang tak jauh dari rumah kediaman si Anakdaro. Pernikahan Shaff & Ria berlangsung pada tgl.19 Juli 1976. Kemudian pada tgl.19 Agustus 1976 , kami kembali di paralekkan di Tambak tanpa dihadiri oleh keluarga Anakdaro , kecuali mertuaku Rusnah Ohyong dan iparku Nur Nasri binti Mhd.Basyir ,dimana ketika acara Arak Pasumandan dan resepsi perkawinan , si calon pengganti Tiurlan Lubis mendampingi Anakdaro dengan senang hati.


DUO RANAH
VOCAL UMMU HABIBAH & BUDI RAHMAN NST atau FADHLAN SYUKRI BATUBARA & JEJE KASLINA
ARR. ADI CS. MUSIK > SMS " SRY MUSIK " RANAH NATA

2.Lagu “ Duo Ranah “ adalah merupakan kisah perjodohan lanjutan serta masa berbulan madunya sang penganten. Masalah perjodohan, masing – masing pihak mempersiapkan calon pengganti dimana untuk pengganti calon Marapulei ( Shaff Ra Alisyahbana ) adalah sdr. Zamri dari Maligi Sumatera Barat, sedangkan pengganti calon Anakdaro adalah Tiurlan Lubis dari Ampung Padang, Batang Nata. Akhirnya, disaat diadakan acara Baralek kedua, sang pengganti turut jadi Pasumandan dan pendamping Anakdaro pada resepsi perkawinan, sedangkan sdr.Zamri pulang kampong meninggalkan Pulau Tamang.


SHAFF RIA
VOCAL IMWAR R.AMANDA NST. ARR.ADI CS. MUSIK > SMS " SRY MUSIK " RANAH NATA
3.Lagu “ Shaff Ria “ adalah lampias dari kesedihan hati yang diperolok – olokkan oleh sadrara kandung sendiri, sebab Allah belum mengurniakan amanah kepada pasangan ini sampai sekarang ini. Bermula dari usul orangtua, Bunda Toety Nuur Zaini, agar Doketek Basyiran memberikan anaknya yang ke-4 bernama Fadhlan Syukri kepada kami sebagai anak angkat, tetapi dikarenakan sering dikunjungi saban hari, si anak tak betah bersama kami dan hanya 13 hari bersama kami. Kemudian dijanjikan kembali “ anak yang masih janin “ dikatakan “ anak orang Simpang Ampek “. Tetapi, ketika janin bayi itu membesar menjadi seorang bayi, kami sambut dengan membelikan susu kaleng dan pemasangan ayunan di rumah kediaman kami, tapi sampai sekarang anak tersebut tak pernah kami dapati. Akhirnya, ketika Uci Fathimah Lisun berpulang kerahmatullah dalam usia 115 tahun, kami pergi ke Tamang dan ketika kami balik ke Nata, waktu di pelabuhan berlari seorang anak gadis kecil membawa sebuah tas sekolah, ingin bersekolah dan bersama kami, karena dia menangis ditinggalkan, kamipun membawanya. Ku masukkan gadis kecil itu ke SD Negeri No.142705 Natal dan seterusnya hingga pada tahun 2010, gadis kecil itu telah di wisuda di Universitas Graha Nusantara dengan kesarjanaan S.Pd. dan itulah dia Yuri Susanthy Chandra, S.Pd, Guru Tenaga Kerja Sukarela pada TKN Pembina Kecamatan Natal ( pendiri TK Aisyiyah Bustanul Athfal Natal tgl.19 Juli 1999). Akhirnya, anak angkat kami diabadikan sebagai “ Shaff Ria “ dalam keluarga kami menjadi keluarga SRY yaitu Shaff Ra Alisyahbana, Ria Sitty Chaniago dan Yuri Susanthy Chandra, S.Pd, sedangkan Chandra adalah Chaniago Batubara. Jadilah dia anak angkat kami sesuai dengan Keputusan Pangadilan Negeri No.02/Pdt.P./1995/PN.Psp.Nat. tgl.21 Maret 1995 dan nomor pendaftaran No.16/1995 dengan Hakim Maulana Harahap ,SH. Shaff Ria jadi boomerang keluarga dari fihak Shaff dan fihak Ria.
TAROMBO BATUBARA ANGIN BARATLAMA BAB.
•Ketika terbakar rumah Umar Rajo Ageh bin Muridun Pancang Peje Batubara bin Ubek dari Angin Baratlama, Tambangan di Batu Tuanku, Palak Taleh pindah ke Simungkuk , Kampung Keramat. Umar Rajo Ageh yang menggendong kemenakannya Bastiah ( anak dari Rusli dengan Bustaniah Siti Palak Taleh ). Rusli berhubungan dengan Siti Zawahir dan Siti Nur Alam ( ibu Maza Yudha ).
•Ubek datang dari Angin Baratlama, Tambangan Kotanopan dengan membawa anak-anaknya sebanyak 7 ( tujuh ) orang yaitu (1) Muridun Pancang Peje Batubara, kawin dengan Muzanni Rao di Batu Tuanku, Palak Taleh (saudara dari Syumani Rao, Muhammad Nazi, Jamilah dan Musanni Rao dengan beranak kan Umar Rajo Ageh ( isterinya Damsyiah Lubis ) ,Setelah meninggan Muzanni Rao, diganti lapiekkan oleh Jamilah dengan beranakkan Mansyurdin Tindik Jarimau Batubara, istrinya Odi ( keluarga Alisjahbana ). (2) Syaifuddin Ugok Batubara, isterinya Nurhana. (3). Riana Upiek Tapian Batu dengan suaminya Burhanuddin Rangkuti, Keong , , Ledang dan Mustajib (4) Abdul Mudi Jagodang Batubara,isterinya Khamsina. Muridun Pancang Peje Batubara , kemudian kawin dengan Hannidah Rangkuti, beranakkan (5) H.Barmawi Batubara, isterinya Hj.Nurhana di Simpang Gambir, Linggabayu.
•Pada tahun 1886 , Muridun Pancang Peje Batubara berlayar ke Penang Malay sia membawa rempah-rempah dari Ranah Nata dan pulangnya membawa beberapa keperluan seperti bibit sauh manila , manggis dan havea lalu di tanam di Batu Tuanku, Havea Limo Batang dan lainnya di Palak Taleh, sehingga masyarakat Ranah Nata memakan buah sauh manila dan manggis.
•Anak kedua dari Ubek adalah (2) Sarudung (3) Rincang (4) Fakir (5) Rukiyah (6) Sari Gandum pergi ke Pulau Pini dan beranak pinak disana.
•Anak ketujuh dari Ubek adalah (7) Hindun, kawin dengan Suto ( anak kedua dari Rangkayo Maharajo Dirajo dari Indrapura , pendiri Kerajaan Batahan di Kampuong Godang – Sopobolo ).
•Umar Rajo Ageh kawin dengan Damsyiah Lubis ( anak dari Luddin Lubis dengan Fathimah Rifah binti Jamangutu. Saudara Fathimah Rifah adalah H.Ali Basyah , Pangeran dan Marah Sidin.

Kamis, 17 Maret 2011

JAMBAK KAMPUONG TANGAH

CARITO SALUOK TAMBO
Kolektor : Shaff Ra Alisyahbana

TAROMBO JAMBAK KAMPUNG TANGAH JKT.
Shaff Ra Alisyahbana diapit kedua orangtua, Ayanda Ahmad Fadhly Chunatiq Nangkodo Rajo bin Umar Rajo Ageh bin Muridun Pancang Peje Batubara, Ibunda Toety Noor Zaini Rabo binti Abdul Halim Pandeka bin Saidan Rao.

•Pado zaman baholak ada tiga orang kakak beradik di Pidoli, 2 (dua) orang laki-laki dan 1 orang perempuan rupawan yang iongin dipersunting oleh Bansa. Mereka lari ke Ranah Nata. Laki-laki yang tertua adalah Ayah dari Angku Bizar, H.Khazwan , Halimatus Sakdiah dan Nurbaniah (semuanya alm). Laki-laki ke dua adalah orangtua dari Pik Mazni, sedangkan yang perempuan ( Nai Pidoli ) dipersunting oleh SAMBILAN BALIK dari Kampung Tangah ( orangtua dari ABDUL GHAFUR ).
•Pada masa serdadu Bonjol datang ke Ranah Nata, hidup tiga orang kakak beradik meneroka hutan KAMPUNG TANGAH yaitu SAMBILAN BALIK, BARIATI UCI MUNDAM DAN TAGOK. SAMBILAN BALIK beranakkan ABDUL GHAFUR, NAFI’AH , AJUONG , YAUDIN KAUDO. BARIATI UCI MUNDAM ( GALEMOK ) tidak beranak dan TAGOK diperkirakan anaknya AMIN ( ayah UCI JASURI ) dan FATHIMAN SANI . AMIN kawin dengan KHAMSIAH dari SINGKUANG ( zuriat AMRUN DAULAY ). Pada masa ini adalah zaman emasnya SYAHRUDDIN BAKOLO ( anak DATUK LASA dengan NAFI’AH binti ABDUL GHAFUR SAMBILAN BALIK ) yang mempunyai rumah besar bertingkat di KAMPUNG TANGAH beserta kebun kelapa dan ternak sapi.
•Ahmad Fadhly Chumatiq Nangkodo Rajo kawin dengan Toety Noor Zaini Rao binti Abdul Halim Pandeka bin Saidan Rao. Saudara Abdul Halim Pendeka adalah Zainal Halim, ( ayah Zulfan Pawang ), dan Halim serta Mansyurdin Jagodol. Abdul Halim beristerikan Fathimani binti Abdul Ghafur Sambilan Balik. Saudara Fathimani adalah Fathimayani, suaminya Asmuddin Buyung Pasie di Sikarakara, Abdul Syukur, isterinya Ma’nawiyah Balam di Balimbing, Ummi Jasiah Sirah Rambuik, suaminya Baharuddin Malik di Jambu, Ma’akur, isterinya Nur Zaimah binti Nafi’ah di Jambuoh Aceh, Nurdiah Kurayang, suaminya Syamsil Cha’u di Pasa Borong. Saudara ibu Syamsul Cha’u adalah Badariah ( ibu Yal’ani ).
•Nafi’ah kawin dengan Datuk Lasa. Anak-anaknya Fathimah Lisun dan Nur Zaimah. Fathimah Lisun kawin dengan Syahruddin Bakolo di Kampung Tangah beranakkan Rusnah ( ibu Ria Sitty Chaniago ) kawin dengan Taufik dan Ohyong Mantri Sutan Chaniago, asal Kelurahan Air Manis Kecamatan Padang Selatan. Dari isteri pertama -ke enam beranakkan Nurdin Bagindo Sutan di Patenggangan , H.Ismail Sutan Bagindo di Jakarta Timur, dan Ilyas Ohyong di Sykabumi dan Sitty Ruqaiyah Ohyong alias Ria Sitty Chaniago (isteri Shaff Ra Alisyahbana ). Anak kedua Fathimah Lisun Hj.Nur Aznani kawin dengan H.Muhd.Basyir dari Pulau Pini, beranakkan Nur Nasri, Tiflan, Madran dan Ramlan SH di Berok , Sumbar.

Rabu, 16 Maret 2011

PROFIL KELUARGA

ANAKDARO DAN MARAPULEY
Shaff Ra Alisyahbana dan Ria Sitty Chaniago
Tambak, 9 Agustus 1976, Baralek ke- II di Pasar Tambak, Pasar IV Natal

KELUARGA " SRY " RANAH NATA
1. Sry Fahmy Batubara alias Shaff Ra Alisyahbana
2. Sitty Ruqaiyah Ohyong alias Ria Sitty Chaniago
3. Yuri Susanthy Chandra, S.Pd

YURI SUSANTHY CHANDRA ,S.Pd.
Wisuda Sarjana di Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan, Sumatera Utara

YURI S.CHANDRA, S.Pd.
Foto bersama Orangtua setelah Wisuda Sarjana

YURI S.CHANDRA , S.Pd
Guru TK Negeri Pembina Natal